Jumat, 26 Juni 2015



MUI Kecam Diskriminasi China yang Larang Muslim Uighur Berpuasa

Perlakuan kasar tentara China terhadap muslim Uighur (ilustrasi)
Jakarta (SI Online) - Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengecam keras tindakan diskriminasi pemerintah China yang salah satunya melarang muslim Uighur di provinsi Xinjiang menjalankan puasa selama bulan suci Ramadhan ini.
 
MUI mendesak pemerintah RI agar tidak diam terhadap masalah ini. "Pemerintah harus panggil duta besar China untuk melakukan protes," ujar Ketua MUI bidang luar negeri, KH. Muhyidin Junaidi saat dihubungi Suara Islam Online, Kamis (25/6/2015).
 
Selain itu, ia juga menghimbau agar umat Islam khususnya yang aktif dalam organisasi untuk mengawal masalah ini. "Nanti dikawal oleh ormas dan lembaga-lembaga Islam agar mereka tidak lagi melakukan diskrimasi," katanya.
 
Seperti diketahui China melarang pegawai negeri sipil, pelajar dan guru di Xinjiang menjalankan puasa selama Ramadhan dan memerintahkan restoran-restoran untuk tetap buka.
 
Selama bertahun-tahun pemerintah China yang atheis komunis membatasi praktik beribadah di Xinjiang yang kebanyakan dihuni warga minoritas muslim Uighur.
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar