Rabu, 04 November 2015

undangan

PONPES ANNURIYYAH
BENTENG AHLUS SUNNAH WALJAMA’AH AQIDAH AS’ARIYYAH MADZHAB SYAPI’IYYAH
Sekretariat: jln raya kh.abdul hamid km 5 kp kawakilan II desa pasarean kec pamijahan kab bogor Pimpinan ponpes: ust baban subandi alqodiriyyati tlpn: 085814683849Email;ponfes_annuriyyah@yahoo.co.id Websait: ponpesanuriyyah.blogspot.comPeduli perjuangan ponpes: BANK BRI NO REK 080701032469537
Assalamualaikum Wr.Wb
Puji syukur kehadirat Allah
Yang telah memberikan karunia serta nikmatNYA yang tidak terhingga selawat serta salam selalu kita curahkan kepada Nabi Muhammad SAW semoga kita mendapatkan sapaatnya kelak Amiiin,,,,
Dengan ini dewan cabang front Pembela Islam kecamatan Cibungbulang mengundang para Ulama dan Jamaah untuk dapat hadir pada acara Tablig Akbar Majlis Bulanan FPI Bogor Barat yang ke 4 dan santunan yatim piatu ,
Yang Insya Allah akan dilaksanakan pada
Hari/Tgl                       : Jumat Melem Sabtu  20 November 205
Tempat                        : Ponpes Yatama Al-Fadili Kampung Kandang Bakti RT 02/04 Situ Udik Cibungbulang Bogor
Waktu             : jam 18: 30 ( WIB ) ba’da Magrib S/d Selesai
Penceramah :
1.      Al-Habib Dr.Muhammad Rizieq Shihab Lc MA ,DPMSS
( Imam Besar Front  Pembela Islam ( FPI )
2.      KH.Sobri Lubis ( ketua Umum FPI )
3.      KH.Kurtubi ( Imam Besar FPI Banten )
4.      KH Pahru Rozi ( ketua DPD FPI Banten )
5.      KH Khodamul Khudus ( Pimpinan Ponpes Nurul Hidayah )
6.      KH. Yusuf Al-hamidi ( ketua dewan Dawah FPi  Lewih Sadeng )
7.      Al-Habib Syarief Bilfaqih Al-alawy ( Ketua FPI Ciampea )
8.      Ustd Lukman Hakim ( Ketua DPD FPI Bogor Raya )
9.      Ust .Haji Ahmad  Martin Yusuf ( panglima GIBAS )
10.  Ustd Aef Syaefudin ( Kiwalet )
11.  Ustd M.Sahal Zikri Bulqoiny ( ketua DPC FPi lewi sadeng )
12.  Ustd Syamsul Ma’rif ( ketua Koordinator  FPI Bogor Barat)
13.  Alhabib Usman Bin Muchdor Al-Hadad
Qori
1.      Ust Soleh Ma’mun Spd.i
2.      Ustd Syukro Wardi ( Ust Gondrong )

Demikian Undangan Ini kami Sampaikan
Atas Perhatian dan Kehadiranya kami ucapakan terimakasih
Wassalamualaikum Wr.Wb
Panitia pelaksana

Ustd Baban Subandi Al-qodiriyyati

Ketua laskar Pembela islam DPC FPI Cibungbulang  

Jumat, 11 September 2015

PESAN HABIB RIZIEQ DALAM MILAD NKRI YG KE

PESAN HABIB RIZIEQ DALAM MILAD NKRI YG KE 70

Pesan Habib Rizieq dalam Milad FPI ke 16

18 August 2014

Jakarta – FPI: Pada Perayaan Milad FPI yang ke-16, Ahad 17 Agustus 2014, Imam Besar Front Pembela Islam (FPI), Habib Muhammad Rizieq Syihab menyampaikan kepada Umat Islam dan khususnya kepada Aktifis FPI, beberapa poin Penting. Selain itu Habib Rizieq juga mengucapkan rasa hormatnya kepada seluruh ummat Islam.
Assalamualaikum.Wr.Wb. Alhamdulillah, Tabligh dan Pawai Milad FPI ke-16 hari ini sukses dan berkah. Jutaan terima kasih kami sampaikan kepada seluruh pihak yang telah ikut berpartisipasi dalam kelancaran acara tersebut. Semoga FPI akan selalu menjadi Pelayan Umat dan Pembela Agama, serta senantiasa menjadi Benteng Sunni Asy'ari Syafi'i. Jazaakumullaahu Ahsanal Jazaa.
Empat Poin Penting yang disampaikan dalam pidato Habib Rizieq saat Milad FPI:
Masalah Daulah Islamiyah di Irak dan Syam (ISIS)
Semenjak Amerika Serikat kirim agresi militernya dan menjatuhkan hukuman mati untuk Saddam Husein Rakyat Irak terbelenggu dalam penindasan. Wanita-wanita dipenjara & diperkosa tentara AS, lelaki & anak-anak banyak dibunuh, harta mereka dirampas, ladang minyak dikuasai dan ini berlangsung sampai 15 tahun bahkan setelah AS hengkang mereka buat Tentara Boneka dari tentara Irak & polisi Irak Akhirnya kekejaman dilanjutkan Pemerintah & Aparat di Irak, dimana saat itu Dunia Islam saat agresi AS di Irak, dimana PBB, dimana Arab Saudi, dimana Yaman, dimana Jordania, dan dimana Indonesia, saat Irak di Zalimi oleh AS dan Pemerintahan Boneka..
Akhirnya timbul pemberontakan lahirlah kelompok-kelompok militan . Yang dulu Aparat membunuh Rakyat. Kini Aparat ditangkap, disembelih di jalan-jalan oleh kelompok-kelompok Militan mereka incar para Pemerintah Boneka sekutu-sekutu AS dan mengambil Ghanimah dari sisa perlawanan.
Hal serupa ternyata terjadi di Suriah Rezim Bassar al assad yang Zalim, Rezim Bassar pun membunuh menangkap dan memperkosa Rakyat Suriah sendiri. Lalu lahirlah kelompok perlawanan disuriah, al hasil dari kelompok kelompok militan ini mulai terbentuk Dewan Syuro Jihad yang menjadi Cikal Bakal lahirnya ISIS maka ISIS lahir dengan kekuatan besar mencakup Irak & Suriah.
Terhadap fenomena ISIS (Islamic State of Iraq and Syria) yang sedang ramai diberitakan saat ini, Habib Rizieq juga mengajak untuk bersikap adil dan tidak menghukumi sebelum tahu permasalahannya. "Saya tidak mendukung ISIS, dan saya juga tidak berani mencela ISIS. Tapi saya ingin mengambil pelajaran dari fenomena ISIS”, kata Habib.
Sebelum menilai ISIS, kata Habib Rizieq, kita mesti tahu dulu bagaimana latar belakang masalahnya. Saat Irak di pimpin oleh Presiden Saddam Hussein, Amerika menyerang Irak. Tidak hanya Amerika, 40 negara lain juga ikut bekerjasama menyerang Irak. Mereka gulingkan Saddam Hussein, mereka ambil minyaknya, mereka porak-porandakan Iraq, dan mereka taruh pemerintahan boneka disana.
Akhirnya yang terjadi sendi-sendi tata negara Irak rontok, pemerintahan Irak rusak, lalu di mana-mana di negeri Irak terjadi kerusuhan. Suku perang antar suku, golongan perang antar golongan, kota perang antar kota, komandan perang lawan komandan lainnya, dan dimana- mana terjadi kezaliman. Bahkan oknum-oknum tentara Irak, oknum- oknum polisi Irak banyak yang berbuat zalim kepada rakyat. Tentara-tentara Amerika perkosa wanita-wanita Irak, mereka membunuhi rakyat Iraq.
Jutaan orang terbunuh akibat kezaliman yang terjadi. Anak-anak menyaksikan langsung bagaimana bapaknya disembelih, mereka juga melihat bagaimana ibunya diperkosa, mereka merasakan bagaimana harta benda rumahnya dirampas. Dan itu semua berlangsung selama 15 tahun. "Dan ketika semua itu terjadi, Saudi dimana? Quwait dimana? Bahrain dimana? Yaman, Mesir dimana? Dan Indonesia dimana? Semua tidak mau angkat bicara, semua diam, takut dengan Amerika. Masya Allah.." ungkap Habib Rizieq.
"Amerikalah yang mengacak-acak Irak. Berapa banyak perempuan Irak yang ditangkap di jalan, dimasukkan ke penjara Abu Ghraib, penjara paling manakutkan di Irak. Dan setiap hari mereka diperkosa oleh tentara Amerika. Begitu Amerika pulang, kebiadaban itu terus berlanjut oleh tentara-tentara dan polisi-polisi Irak. Disaat terjadi itu semua, kemana kita?Kenapa kita tidak datang menolong mereka? Kenapa kita tidak suarakan penderitaan mereka? 15 tahun mereka dizalimi dan kita diam," ujarnya.
Dijelaskan Habib, setelah 15 tahun kezaliman berlangsung, mereka mulai membela diri dengan membuat kelompok-kelompok jihad. Ada yang anggotanya 50 orang, ada yang 100 orang, ada juga yang 1000 orang. Dan salah satunya ISIS ini. Setelah mereka menyusun kekuatan, lalu mereka serbu sarang-sarang tentara, setelah mereka serbu mereka rampas senjatanya, mereka juga menyerbu kantor-kantor polisi negara dan mereka mulai melakukan perlawanan. "Dan yang peristiwa terbesar adalah yang kemarin yang bikin gempar dunia, mereka serbu kota Mosul kota kedua terbesar setelah Baghdad. Mereka tangkap tentara-tentara Irak mereka tangkap polisi-polisi Irak yang mereka vonis sebagai antek Amerika, yang memperkosa perempuan- perempuan mereka, yang membunuh keluarga mereka. Begitu mereka tangkap, 1700 orang di eksekusi mati ditengah kota. Ini yang membuat dunia gempar. Ya mereka memang kejam, ya katakan mereka zalim, ya memang brutal. Tapi kebrutalan itu tidak lahir begitu saja, kebrutalan itu lahir dari kezaliman yang mereka alami selama 15 tahun. Itulah yang terjadi di Iraq," jelas Habib Rizieq.
Karena itu, kata Habib Rizieq, yang dapat kita ambil pelajaran ialah jika tidak ingin muncul kelompok-kelompok seperti ISIS di Indonesia, gampang caranya. Tegakkan saja keadilan. Rakyat Indonesia jangan dizalimi, tanahnya jangan dirampas, tentara dan polisinya harus bersikap baik, baik kepada ulama juga kepada rakyat. Jadilah pemerintahan yang adil, kesejahteraan diperhatikan, pendidikan dan kesehatan rakyat diperhatikan, korupsi diberantas, tampat maksiat semua ditutup, dan jangan biarkan Islam dihina oleh siapapun.
"Tetapi jika pemerintah zalim. Korupsi dibiarkan, rakyat miskin makin miskin, kemunkaran dibiarkan, minuman keras judi pelacuran dilegalkan, homo lesbi dibiarkan, pornografi dibiarkan, aliran sesat dibiarkan, tanah rakyat dirampas, tentara zalim, polisi membunuhi rakyat, main culik main bunuh seperti yang dilakukan densus 88, kezaliman dimana-mana maka jangan salahkan rakyat jika nantinya muncul gerakan-gerakan perlawanan," tegas Habib Rizieq.
Jadi kembali terkait ISIS, jangan percaya media sekuler karena tidak semua diberitakan. Disaat mereka membebaskan tahanan di penjara Abu Ghraib atau disaat mereka disambut bak pahlawan oleh masyarakat Mosul itu tidak diberitakan.
"Kita harus adil, apa-apa yang buruk dari ISIS katakan buruk dan apa yang baik katakan baik. ISIS terlibat perang antar mazhab itu buruk, berselisih dengan kelompok jihad yang lain itu buruk, menghancurkan makam para wali dan para nabi itu buruk, membunuh ulama ahlusunnah yang tidak mendukung mereka itu buruk, kita harus tolak itu semua. Tapi ISIS ingin menegakkan khilafah itu bagus, ingin menerapkan syariat Islam itu bagus, dan ISIS ingin melawan Amerika juga itu bagus," pungkas Habib Rizieq.
Habib Rizieq berkata: Kalau Indonesia tidak mau ada ISIS di negeri ini caranya mudah jangan berbuat zalim,jangan menindas Umat Islam, dan biarkan Umat Islam Menjalankan Syariatnya, karena apabila ppemerintah Indonesia Zalim terhadap Umat Islam mungkin nanti Kalian (Tentara, Polisi & Pemerintah red) bisa tangkap dan disembelih dijalan-jalan .
Jangan takut-takuti Umat soal ISIS, berkaca sendiri bagaimana sikap anda terhadap Umat Islam. Biar seperti apapun ISIS tetap Islam dan ISIS saudara Muslim kita.
KEDUA SOAL INTOLERANSI UMAT HINDU BALI
FPI Ultimatum Umat Hindu Bali agar tak Zalimi Umat Islam
Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Syihab mengecam keras tindakan intoleran sejumlah warga Bali yang baru-baru ini melarang pemakaian jilbab dan menolak keberadaan Bank Syariah di Bali. Ia menghimbau kepada Gubernur Bali, Kapolda Bali, dan aparat yang menguasai wilayah Bali untuk segera melakukan tindakan-tindakan konkrit, jangan sampai ada umat Islam yang dizalimi disana.
"Kami ingatkan umat Hindu di Indonesia, selama ini kami umat Islam tidak pernah mengganggu kalian, kami tidak pernah usil kepada kalian. Kalian bertransmigrasi ke Kalimantan, ke Sumatera, ke Sulawesi, kemana-mana ke perkampungan muslim, tidak ada umat Islam yang mengganggu kalian. Bahkan petani-petani Hindu yang ada di Mesuji ketika dizalimi oleh para pengusaha, FPI yang membantu susah payah sampai mereka mendapatkan tanahnya kembali," kata Habib Rizieq saat acara Milad FPI ke 16 di Petamburan Jakarta, Ahad 17 Agustus 2014.
Umat Islam, kata Habib Rizieq, sangat menghormati perbedaan pendapat maupun agama. Umat Islam juga tidak pernah mengusik umat beragama manapun, sepanjang mereka tidak usil kepada umat Islam. "Tapi hati-hati, jika umat Hindu di Bali coba-coba kurang ajar terhadap umat Islam, jangan salahkan umat islam jika nanti melakukan pembalasan," tegas Habib Rizieq.
Imam Besar FPI ini juga memperingatkan agar umat Hindu bisa menghargai perbedaan antar umat beragama. "Jangan kalian sombong, jangan kalian sok jago, sok berani. Kalau kalian ganggu umat Islam, jangan salahkan kalau besok umat Islam ramai-ramai berjihad ke Bali untuk membela umat Islam disana," pungkasnya. (Suara-Islam)
Ketiga Habib Rizieq menegaskan kembali kontribusi Umat Islam khususnya FPI dalam memperjuangkan Kemerdekaan & perjuangan Palestina dengan akan membukanya Bank Darah, yaitu Pendonoran darah bagi Warga & Pejuang Palestina karena kurangnya cadangan darah dirumah sakit di Gaza.
Dalam waktu dekat ini FPI akan membuka Bank Darah untuk saudara kita di Palestina. Bekerja sama dengan Rumah Sakit Indonesia yang berada di Gaza. Karena pada saat ini selain pangan dan senjata yang menjadi kebutuhan utama, mereka juga membutuhkan pasokan darah. Bayangkan jika darah yang kita berikan itu menyatu dengan darahnya para mujahid, sungguh suatu kemuliaan yang akan kita dapatkan.
Habib bertanya kepada seluruh Hadirin: Apakah setuju darah kita didonorkan kepada Pejuang Palestina, hingga mereka yang sebelumnya lemah karena kurang darah menjadi kuat kembali dan berjuang kembali apa kah setuju darah kita di donorkan lalu menyatu dalam tubuh perjuangan Palestina ?
Hadirin serempak menyatakan kesetujuannya lalu disambut pekik takbir yang mengelora dari Habib dan di ikuti oleh para Hadirin.
Point ke empat sebagai penutup, Habib menyatakan tanggapannya soal Pilpres, Habib berkata siapapun yang nanti menjadi Presiden jangan coba gangu Syariat Islam dan jangan coba gangu Umat Islam. Siapapun Presidennya kita tetap Amar Ma'ruf nahi Mungkar.
Pesan Kemerdekaan RI oleh Al-Habib Muhammad Rizieq
Jangan Ingkari Sejarah Kemerdekaan, Ini Negeri Islam! Tidak hanya menyepakati Dasar Negara yang berlandaskan syariat Islam dalam bingkai Piagam Jakarta, umat Islamlah yang bermandikan darah bercucuran keringat untuk merebut dan memerdekakan republik ini. Jadi, sangat masuk akal jika kaum Musliminlah yang paling berhak mengatur negeri ini. Ini historis! Jangan mengingkari sejarah! Ini negeri Islam!. Jadi, umat Islam harus mengisi negeri ini dengan syariat Islam, bukan malah minggir apalagi keluar dari NKRI. [Slm/fpi]

Rabu, 05 Agustus 2015

Subhanallah, Hampir Setiap Hari Ada yang Masuk Islam di Papua
Ustaz Fadzlan Garamatan: Terima Kasih GIDI
Salah satu tokoh Komite Umat untuk Tolikara (KOMAT) KH. Didin Hafidhuddin mengungkapkan bahwa keberadaan muslim di Papua semakin hari semakin bertambah.
"Ternyata umat Islam di Papua itu banyak jumlahnya, sampai 40 persen. Dan menurut dai asal Papua, Ustaz Fadlan Garamatan, disana itu hampir setiap hari ada yang masuk Islam," kata Kyai Didin saat pengajian shubuh di Masjid Al Hijri Air Mancur Bogor, Ahad (2/8/2015).
Menurutnya, dengan keadaan itu membuat para misionaris merasa iri, "Mereka itu bahkan sudah membuat lapangan terbang sekitar 240 buah di Papua. Ajaran Kristen sendiri sudah lama disebarkan di Papua. Tapi bedanya dengan Islam, Islam itu merubah prilaku sedang agama lain tidak. Begitu masuk Islam itu ada perubahan, mereka jadi memakai baju, menutup aurat. Itu konsekuensi dari ibadah, ketika masuk Islam harus seperti itu," ungkap Kyai Didin.
Ia yakin, dengan perkembangan dakwah di Papua umat Islam akan semakin banyak kedepannya. "Kita yakin insya allah umat Islam di papua akan jaya," harapnya.
Terkait tragedi penyerangan jamaah shalat Idul Fitri dan pembakaran masjid di Tolikara, menurut Dekan Pascasarjana Universitas Ibn Khaldun Bogor itu ada grand design untuk kepentingan tertentu di Papua. "Pulau yang paling kaya di dunia itu Irian (Papua) dan disana itu setiap tahun minimal dua kali terjadi konflik. Kita berharap tragedi di Tolikara ini menjadi yang terakhir," tandasnya.
Ustaz Fadzlan Garamatan: Terima Kasih GIDI
Ketua Al Fatih Kaaffah Nusantara (AFKN) yang juga putra asli Papua (Nuu Waar) ditunjuk oleh Komite Umat untuk Tolikara (Komat Tolikara) sebagai Ketua Tim Pencari Fakta. Kembali dari melaksanakan tugasnya, Ustaz Fadzlan menulis semacam surat terbuka kepada Gereja Injili di Indonesia (GIDI).
Berikut isi surat Ustaz Fadzlan yang dia beri judul "Terima Kasih GIDI."
"TERIMA KASIH GIDI"
Atas ulah kalian, kami jadi tahu nama Tolikara yang sebelumnya sama sekali kami tak tahu menahu.
Atas ulah kalian, kami jadi tahu bahwa di Tolikara ada Masjid yang sudah berdiri puluhan tahun yang lalu.
Atas ulah kalian, kami jadi tahu ada ribuan muslim di Tolikara.
Atas ulah kalian, kami jadi tahu ada Perda aneh di Tolikara yang sangat diskriminatif terhadap Islam dan kaum muslimin.
Atas ulah kalian, kami jadi tahu bahwa Australia dan Israel ternyata sudah menancapkan kuku hitamnya di bumi Cendrawasih.
Atas ulah kalian, kami jadi tahu bahwa perkembangan dakwah Islam di Papua secara umum dari hari ke hari terus menggembirakan.
Atas ulah kalian, kami jadi tahu data sebenarnya jumlah total kaum muslimin di Papua sana adalah 40% , populasi yang cukup membalikkan asumsi kebanyakan orang selama ini bahwa Papua hampir identik Kristen atau diklaim Kristen.
Atas ulah kalian, kami dari berbagai penjuru, bukan hanya negeri ini tapi seluruh dunia dan dari berbagai latar belakang jadi tergerak rasa solidritasnya untuk lebih berperan terhadap nasib saudara kami di sana.
Atas ulah kalian, kami jadi yakin bahwa Masjid yang dibakar akan dibangun kembali yang lebih bagus dan lebih megah.
Atas ulah kalian, kami jadi yakin bahwa dakwah Islam di sana akan makin marak dan masif, bahkan pesantren akan segera berdiri.
Atas ulah kalian, mata dunia mulai terbuka bahwa anggapan tentang teroris itu di identikkan dengan Islam adalah keliru.
Terimakasih, terimakasih, dan terimakasih.
Kami menunggu kalian semua jamaah GIDI dalam damai kasih Islam.
Kami berharap tak lama lagi kami bisa menjadi imam shalat di sana, berceramah dan melantunkan adzan lima waktu di sana.
Terimakasih, Islam akan jaya di Papua Nuu Waar
Terimakasih, tak lama lagi, insya Allah Papua Nuu Waar identik dengan Islam.
Terimakasih, Allahu Akbar.
sumber:suara islam
red: abu faza

Sabtu, 01 Agustus 2015

solidaritas umat islam untuk muslim di tolikara papua


Jokowi Terima GIDI di Istana, Sekjen FUI: Presiden Kok Apresiasi Pelanggar Konstitusi?

KH Muhammad al Khaththath (Sekjen FUI) saat berorasi di depan Gedung Merdeka Bandung. (foto; suara islam)
Bandung (SI Online) - Penyerbuan oleh gerombolan Gereja Injil Di Indonesia (GIDI) terhadap jamaah Idul Fitri dan pembakaran masjid serta sejumlah kios umat Islam di Tolikara Papua membuktikan bahwa mereka adalah gerombolan berbahaya. Demikian dikatakan Sekjen Forum Umat Islam (FUI), KH Muhammad al Khaththath saat aksi solidaritas untuk muslim Tolikara di Bandung, Jumat (31/7/2015).
 
"Menurut Kapolri, mereka (GIDI) telah melanggar konstitusi. Cuma anehnya, kok beberapa Menteri dan Presiden malah mengapresiasi mereka dengan memberikan bantuan dan menerima di istana, sedangkan Polri malah dipojokkan sebagai pelanggar HAM," ujarnya. 
 
Setiap warga negara memiliki hak konstitusi untuk memilih agama dan menjalankan ibadah. Menyerang orang yang sedang beribadah jelas melanggar konstitusi. Atas dasar itulah, penembakan yang dilakukan aparat kepolisian sebagai wujud dari upaya negara untuk menjamin konstitusi.
 
Polri menembak karena gerombolan itu membawa senjata, menyerbu dan merangsek. Dalam hal ini Polri membela diri dan menegakkan hukum tapi malah dianggap pelanggar HAM, ini pembalikan opini namanya, kata Ustaz al Khaththath.
 
"Dan setelah penyerbuan itu GIDI cepat-cepat datang ke istana, lha kok istana menyambut? Presiden kok mengapresiasi pelanggar konstitusi, orang Jawa bilang, Presiden cap opo iku rek?" ucap Ustaz al Khaththath dengan nada Jawa.
 
Aksi solidaritas untuk muslim Tolikara digelar oleh Aliansi Pergerakan Islam (API) Jawa Barat, ribuan massa dari berbagai ormas Islam mengikuti aksi damai tersebut. Acara berlangsung di depan Gedung Sate Bandung kemudian massa longmarch menuju Gedung Merdeka di jalan Asia Afrika

UNDANGAN TABLIG AKBAR

HADIRILAH TABLIGH AKBAR
Dalam Rangka Halal Bihalal Para Habaib, Ulama dan Umaro
Untuk Menjaga Keutuhan NKRI
Bersama :
- Al-Habib Dr. Muhammad Rizieq Bin husen Shihab Lc. MA DPMSS
(IMAM BESAR FPI)
- Al-Habib Zaky Alydrus ( Padalarang)
- KH. Abd. Qohar Nurzaman Al-Qodsy Lc.
(Imam DPD-FPI Jawa Barat)
- KH. Ahmad Salimul Afip
(Pim. Ponpes Addahlaniyah)
- KH. Maulana Jamaludin
(Pim. Majelis Adiba Wal Burdah)
- KH. Tatang Wahyudin Lc.
( Pim. Majelis Baburohman)
Pembacaan Maulid :
- Al-Habib Ahmad bin Tholib Al Athos
(Pim. Majelis Jam Sabit)
Lokasi :
Lapangan Stasion TVRI Bandung Jl. Cibaduyut Bandung
Waktu :
Hari selasa tanggal 11 agustus 2015
19.30 s/d Selesai
Penyelenggara : DPW - FPI Bandung Raya

UMAT KERISTEN MEMBAKAR MESJID DI TOLIKARA PAPUA

TANGKAP PENDETA GIDI ...

28 July 2015










TANGKAP PENDETA GIDI ... !!!
TANGKAP PENDETA GIDI ... !!!
TANGKAP PENDETA GIDI ... !!!
 
Jum'at 24 Juli 2015, Ketua FKUB (Forum Komunikasi Umat Beragama) , Pdt. Lipiyus Binilub, bersama sejumlah Tokoh Kristen Papua, menemui Presiden Jokowi di Istana.
 
Mereka meminta dengan "ancaman halus" agar tidak ada penahanan para tersangka Tragedi Tolikara, karena khawatir akan menimbulkan "dampak negatif" di Papua. Lagi pula menurut klaim mereka bahwa masalah Tolikara sudah selesai secara damai.
 
TIDAK ADA KEKEBALAN HUKUM
 
Tidak ada yang kebal hukum di NKRI ini. Siapa pun yang melanggar hukum, maka wajib ditindak dan diberikan sanksi hukum sesuai dengan UU yang berlaku di NKRI.
 
Apalagi jika kesalahannya fatal berupa PEMBAKARAN MASJID yang telah mencederai Agama, Bangsa dan Negara, wajib dihukum berat, jika perlu DIHUKUM MATI agar tidak terulang di kemudian hari.
 
Para Pendeta Kristen mesti paham bahwa Presiden RI saja tidak kebal hukum, apalagi GEROMBOLAN PERUSUH DAN PENGACAU dari kalangan KRISTEN RADIKAL.
 
TIDAK ADA PERDAMAIAN
 
Klaim perdamaian Para Pendeta Papua adalah DUSTA dan KHIANAT, karena TIDAK ADA PERDAMAIAN selama umat Islam masih diintimidasi dan masih diperlakukan secara intoleransi serta diskriminasi.
 
TIDAK ADA PERDAMAIAN selama masih ada Larangan Ibadah Umat Islam di Papua
 
TIDAK ADA PERDAMAIAN selama kaum muslimah masih dilarang berjilbab di Papua.
 
TIDAK ADA PERDAMAIAN selama masih ada Larangan Penggunaan Speaker DALAM Masjid di Papua
 
TIDAK ADA PERDAMAIAN selama masih ada Larangan Pemasangan Plank Nama Masjid dan Musholla serta Madrasah di Papua.
 
TIDAK ADA PERDAMAIAN selama tidak ada jaminan kebebasan dan keamanan Ibadah umat Islam di Papua.
 
ANCAMAN KRISTEN PAPUA
 
"Ancaman Halus" dengan menyatakan di depan PRESIDEN RI bahwa penahanan para perusuh Tolikara bisa menimbulkan "dampak negatif" di Papua, maksudnya apa ???!!!
 
Apa jika para perusuh Tolikara itu ditahan, lalu Para Pendeta Papua mau menggerakkan massa Kristen Radikal untuk MEMBAKAR MASJID lagi di Papua  ?
 
Atau apa mereka mau membakar KIOS dan RUMAH warga muslim se Papua ??
 
Atau apa mereka mau membantai umat Islam Papua seperti di Ambon dan Poso ???
 
Kok bisa, minoritas mengancam mayoritas di hadapan Presiden ?    Kok bisa, gerombolan pengancam diterima di Istana Presiden ?? Kok bisa, Presiden tidak bereaksi ???
 
TEGAKKAN HUKUM ... !!!
 
Karenanya, FPI meminta kepada Presiden RI agar tetap pada komitmen PENEGAKAN HUKUM tanpa pandang bulu, sebagaimana beliau telah nyatakan berkali-kali di berbagai media Cetak mau pun Elektronik.
 
Dan FPI mendukung sepenuhnya Langkah Kapolri untuk tuntaskan Tragedi Tolikara - Papua secara Komprehensif.
 
FPI juga mendorong Kapolri agar secepatnya menangkap DUA PENDETA GIDI penanda-tangan Surat Edaran Resmi GIDI tentang Larangan Jilbab dan Shalat Idul Fithri yang menjadi pemicu kerusuhan, yaitu : Marthin Jingga dan Navus Wenda, serta Korlapnya yaitu Hariyanto Wanimbo, dan semua perusuh yang terlibat dalam pembakaran Masjid, Kios dan Rumah warga muslim
 
Selain itu, Kapolri juga harus memeriksa Bupati Tolikara dan yang membuat Perbup atau Perda Larangan Speaker Masjid dan aturan intoleransi lainnya, serta menelusuri semua gerak langkah GIDI di Papua dalam rangka mencari AKTOR INTELEKTUAL di belakang peristiwa Tolikara.
 
Jadi, pemerintah RI wajib waspada terhadap gerak langkah GIDI yang kental dengan aroma TEROR.
 
Apakah GIDI patut disebut TERORIS dan gerakannya layak disebut sebagai AKSI TERORISME ???
 
Artikel selanjutnya akan mengupas secara tuntas. Insya Allah.


Selasa, 14 Juli 2015

PUASA MENURUT HABIB RIZIEQ

Habib Muhammad Rizieq Syihab
Imam Besar FPI
Bismillaah wal Hamdulillaah ...
Wa Laa Haula Wa Laa Quwwata illaa Billaah ...
Jika seseorang sedang tidak puasa, lalu tidak sarapan pagi, maka sekitar jam 9 perutnya mulai terasa lapar, semakin siang semakin lapar, apalagi hingga sore bisa kelaparan. Namun jika seseorang sedang berpuasa, hingga siang ia tidak merasa lapar, bahkan hingga sore ia mampu bertahan dan tetap tidak terasa lapar.
Kenapa ya ?
Ternyata, saat seseorang hendak berpuasa di siang hari, di malam hari sebelumnya ia sudah membaca NIAT PUASA dan menancapkannya dalam HATI.
Nah, tatkala HATI manusia meneguhkan NIAT, maka tersambung langsung dengan pusat syaraf di OTAK nya. Lalu Sang OTAK secara otomatis langsung menginstruksikan kepada seluruh JARINGAN TUBUH termasuk SYARAF dan HORMON dalam tubuh untuk mengatur pemakaian segala jenis dan bentuk ENERGY sepanjang hari esok, agar tubuh bisa bertahan dalam menjalankan puasa seharian, sehingga sampai siang, bahkan hingga sore sekali pun, tubuh jadi mampu bertahan untuk tidak lapar, apalagi kelaparan.
Berbeda dengan orang yang tidak berpuasa. Sejak malam memang tiada NIAT, sehingga tidak ada kontak dengan OTAK untuk berpuasa, sehingga OTAK pun tidak keluarkan instruksi kepada seluruh JARINGAN TUBUH termasuk SYARAF dan HORMON untuk hemat ENERGY sepanjang hari esok, sehingga baru jam 9 pagi saja sudah terasa lapar, semakin siang semakin lapar, apalagi hingga sore bisa kelaparan.
Pantas, NIAT termasuk RUKUN PUASA, karena bukan saja pengikraran kepada Allah SWT untuk berpuasa, tapi juga kontak HATI ke OTAK untuk instruksi seluruh JARINGAN TUBUH termasuk SYARAF dan HORMON agar HEMAT ENERGY.
Subhaanallaah wal Hamdulillaah wa Laa ilaaha illallaah Wallaahu Akbar ...

MUI Terbitkan Fatwa Hukuman Mati untuk Pelaku Homoseksual, Gay dan Lesbi

MUI00Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengeluarkan fatwa yang menyerukan berbagai hukuman mulai dari hukuman cambuk hingga hukuman mati, untuk pelaku homoseksual, pada 3 Maret 2015 lalu.
Hasanuddin AF, ketua Komisi Fatwa MUI, menegaskan fatwa dikeluarkan karena penyimpangan seksual kian meningkat, bahkan telah menyusup sekolah-sekolah.
“Sodomi, homoseksual, gay dan lesbian dalam hukum Islam dilarang dan [sodomi] adalah tindakan keji yang diancam dengan hukuman mati,” katanya seperti dilansir Tribunnews.com, Rabu (18/3/2015), dari http://www.gaystarnews.com.
Hasanuddin mengatakan penyimpangan seksual akan menyakiti moral nasional dan meminta pemerintah untuk mendirikan pusat rehabilitasi mengobati orang-orang LGBTI (lesbian, gay, bisexual, transgender, and intersex) dan membasmi homoseksualitas di negara ini. (Baca juga: Cemburu, Gay di Samarinda Bunuh Pelajar SMP)
Fatwa MUI itu mengutuk homoseksualitas sebagai gangguan (yang harus) ‘disembuhkan’ dan sodomi sebagai pelanggaran hukum. Hal ini juga melarang legalisasi seks gay.
Sekretaris Komisi Fatwa, Asrorun Ni’am Sholeh, mengatakan sodomi lebih buruk daripada perzinahan dan seks di luar nikah dan dihukum dengan hukuman yang lebih keras dalam hukum Islam. TRIBUNKALTIM.CO, JAKARTARabu, 18 Maret 2015 23:05 WITA
MUI berharap pemerintah menjatuhkan hukuman berat pada pelaku homoseks.
Sementara itu santrinews memberitakan, MUI meminta pemerintah dan DPR agar tak melegalkan keberadaan komunitas homoseksual.
Selain itu, MUI berharap pemerintah menjatuhkan hukuman berat pada pelaku homoseks untuk menjadi peringatan dengan cara memasukkan perilaku seks menyimpang sebagai delik umum.
“Memasukkan aktivitas seksual menyimpang sebagai delik umum dan merupakan kejahatan menodai martabat luhur Indonesia,” tandasnya.
MUI juga mengharamkan pencabulan dan aktivitas pelampiasan nafsu seksual seperti meraba, meremas, dan aktivitas lainnya tanpa hubungan pernikahan yang sah.
“Pencabulan yang dilakukan seseorang baik pada lawan jenis, sesama jenis, pada dewasa ataupun anak-anak adalah haram,” tegasnya.
***

Hukuman Berat bagi Pelaku Homo ataupun Lesbi

By nahimunkar.com on 14 May 2014
Dalam Islam, haram dan dosa serta adzab atas pelaku homoseks telah dijelaskan di antaranya dalam Al-Qur’an Surat An-Naml ayat 54 – 58.:

وَلُوْطًا إِذْ قَالَ لِقَوْمِهِ أَتَأْتًوْنَ الْفَاحِشَةَ وَأَنْتًمْ تُبْصِرُوْنَ ( 54) أَئِنَّكُمْ لَتَأْتُوْنَ الرِّجَالَ شَهْوَةً مِنْ دُوْنِ النِّسَاءِ بَلْ أَنْتُمْ قَوْمٌ تَجْهَلُوْنَ (55) فَمَا كَانَ جَوَابَ قَوْمِهِ إِلاَّ أَنْ قَالُوْا أَخْرِجُوْا ءَالَ لُوْطٍ مِنْ قَرْيَتِكُمْ إِنَّهُمْ أُنَاسٌ يَتَطَهَّرُوْنَ (56) فَأَنْجَيْنَاهُ وَأَهْلَهُ إِلاَّ امْرَأَتَهُ قَدَّرْنَاهَا مِنَ الْغَابِرِيْنَ (57) وَأَمْطَرْنَا عَلَيْهِمْ مَطَرًا فَسَاءَ مَطُرٌ الْمُنْذَرِيْنَ (58) النمل : 54-58

  1. Dan (ingatlah kisah) Luth, ketika dia Berkata kepada kaumnya: “Mengapa kamu mengerjakan perbuatan fahisyah[1101] itu sedang kamu memperlihatkan(nya)?”
55. ”Mengapa kamu mendatangi laki-laki untuk (memenuhi) nafsu (mu), bukan (mendatangi) wanita? Sebenarnya kamu adalah kaum yang tidak mengetahui (akibat perbuatanmu)”.
  1. Maka tidak lain jawaban kaumnya melainkan mengatakan: “Usirlah Luth beserta keluarganya dari negerimu; Karena Sesungguhnya mereka itu orang-orang yang (menda’wakan dirinya) bersih[1102]”.
  2. Maka kami selamatkan dia beserta keluarganya, kecuali isterinya. Kami telah mentakdirkan dia termasuk orang-orang yang tertinggal (dibinasakan).
  3. Dan kami turunkan hujan atas mereka (hujan batu), Maka amat buruklah hujan yang ditimpakan atas orang-orang yang diberi peringatan itu. (An Naml: 54-58).
[1101] perbuatan keji: menurut Jumhur Mufassirin yang dimaksud perbuatan keji ialah perbuatan zina, sedang menurut pendapat yang lain ialah segala perbuatan mesum seperti : zina, homosek dan yang sejenisnya. Menurut pendapat Muslim dan Mujahid yang dimaksud dengan perbuatan keji ialah musahaqah (homosek antara wanita dengan wanita).
[1102] perkataan kaum Luth kepada sesamanya. Ini merupakan ejekan terhadap Luth dan orang-orang beriman kepadanya, Karena Luth dan orang-orang yang bersamanya tidak mau mengerjakan perbuatan mereka.
Homoseks adalah laki-laki mendatangi (melakukan perbuatan seks dengan laki-laki). Sedang lesbi adalah seorang wanita mendatangi wanita lainnya (melakukan perbuatan seks).

( 1138 ) – وَعَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ رضي الله عنهما أَنَّ النَّبِيَّ صلى الله عليه وسلم قَالَ : { مَنْ وَجَدْتُمُوهُ يَعْمَلُ عَمَلَ قَوْمِ لُوطٍ فَاقْتُلُوا الْفَاعِلَ وَالْمَفْعُولَ بِهِ , وَمَنْ وَجَدْتُمُوهُ وَقَعَ عَلَى بَهِيمَةٍ فَاقْتُلُوهُ وَاقْتُلُوا الْبَهِيمَةَ } رَوَاهُ أَحْمَدُ وَالْأَرْبَعَةُ وَرِجَالُهُ مُوَثَّقُونَ , إلَّا أَنَّ فِيهِ اخْتِلَافًا .

.–الجزء :4 (سبل السلام) الصفحة :25

Dari Ibnu Abbas, bahwasanya Nabi shallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: ٍSiapa-siapa yang kamu dapati dia mengerjakan perbuatan kaum Luth (homoseksual, laki-laki bersetubuh dengan laki-laki), maka bunuhlah yang berbuat (homoseks) dan yang dibuati (pasangan berbuat homoseks itu); dan barangsiapa kamu dapati dia menyetubuhi binatang maka bunuhlah dia dan bunuhlah binatang itu._ (HR Ahmad dan Empat (imam), dan para periwayatnya orang-orang yang terpercaya, tetapi ada perselisihan di dalamnya).
Dalam Kitab Subulus Salam dijelaskan, dalam hadis itu ada dua masalah. Pertama, mengenai orang yang mengerjakan (homoseks) pekerjaan kaum Luth, tidak diragukan lagi bahwa itu adalah perbuatan dosa besar. Tentang hukumnya ada beberapa pendapat: Pertama, bahwa ia dihukum dengan hukuman zina diqiyaskan (dianalogikan) dengan zina karena sama-sama memasukkan barang haram ke kemaluan yang haram. Ini adalah pendapat Hadawiyah dan jama’ah dari kaum salaf dan khalaf, demikian pula Imam Syafi’i. Yang kedua, pelaku homoseks dan yang dihomo itu dibunuh semua baik keduanya itu muhshon (sudah pernah nikah dan bersetubuh) atau ghoiru muhshon (belum pernah nikah) karena hadits tersebut. Itu menurut pendapat pendukung dan qaul qadim As-Syafi’i.
Masalah kedua tentang mendatangi/ menyetubuhi binatang, hadits itu menunjukkan haramnya, dan hukuman atas pelakunya adalah hukum bunuh. Demikianlah pendapat akhir dari dua pendapat Imam As-Syafi’i. Ia mengatakan, kalau hadits itu shahih, aku berpendapat padanya (demikian). Dan diriwayatkan dari Al-Qasim, dan As-Syafi’I berpendapat dalam satu pendapatnya bahwa pelaku yang menyetubuhi binatang itu wajib dihukum dengan hukuman zina diqiyaskan dengan zina.. (Subulus Salam, juz 4, hal 25).
Dari ayat-ayat, hadits-hadits dan pendapat-pendapat itu jelas bahwa homoseks ataupun lesbian adalah dosa besar. Bahkan pelaku dan pasangannya di dalam hadits dijelaskan agar dibunuh. Maka tindakan dosa besar itu wajib dihindari, dan pelaku-pelakunya perlu dijatuhi hukuman.

Hukum positif dan kenyataan gay

Keberadaan gay dan lesbian secara hukum positif jelas tidak diakui, apalagi pernikahan di antara sesama gay, di Indonesia merupakan sesuatu yang mustahil terjadi. Dari sudut pandang agama (Islam), orientasi seks menyimpang ini dilaknat Allah. Bahkan Allah Subhanahu Wa Ta’ala pernah memusnahkan kaum Nabi Luth yang mengidap homoseks ini rata dengan tanah.
Pembunuhan berantai yang dibarengi dengan mutilasi, sebagaimana dilakukan pengidap penyakit homoseks bernama Verry Idam Henyansah alias Ryan, belum memasuki tahapan akhir penyidikan, sudah muncul lagi kesadisan serupa yang dilakukan pengidap penyakit homoseks lainnya. Kali ini pelakunya Burhan alias Joses alias Han Han (23 tahun), sedangkan korbannya yang juga pasangan Burhan, bernama Ari Purwanto Suprapto (49 tahun), karyawan Bank Mandiri bagian Customer Service.
Ari Purwanto tewas dengan 34 luka tusukan di sekujur tubuhnya. Peristiwa itu terjadi di apartemen Taman Rasuna Tower 9 kamar 11-G, Jl. HR Rasuna Said, Setiabudi, Jakarta Selatan (Rabu, 30 Juli 2008).
Dari kasus Ryan dan juga Burhan yang sedemikian sadistis, citra buruk kaum homoseks kian terpuruk. Di sejumlah teve, segerombolan pengidap penyakit homoseks berusaha memberikan imbangan dengan memberikan pernyataan, bahwa kesadisan Ryan bukanlah disebabkan oleh orientasi seksualnya, tetapi didorong oleh nafsu menguasai harta korban-korbannya.

Larangan tolong menolong dalam dosa dan pelanggaran

Kenyataan yang membahayakan bagi kehidupan ini tidak lain karena mereka telah melakukan kerusakan yang fatal, berupa tolong menolong dalam hal dosa dan pelanggaran. Padahal manusia ini sebagai hamba Alloh justru disuruh agar tolong menolong dalam taqwa dan kebaikan, dan tidak boleh tolong menolong dalam dosa dan pelanggaran.
Hal itu karena firman Alloh Ta’ala:

وَتَعَاوَنُوا عَلَى الْبِرِّ وَالتَّقْوَى وَلَا تَعَاوَنُوا عَلَى الْإِثْمِ وَالْعُدْوَانِ وَاتَّقُوا اللَّهَ إِنَّ اللَّهَ شَدِيدُ الْعِقَابِ

Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. Dan bertakwalah kamu kepada Allah, sesungguhnya Allah amat berat siksa-Nya. (QS Al-Maaidah: 2).
Juga firman-Nya:

لُعِنَ الَّذِينَ كَفَرُوا مِنْ بَنِي إِسْرَائِيلَ عَلَى لِسَانِ دَاوُدَ وَعِيسَى ابْنِ مَرْيَمَ ذَلِكَ بِمَا عَصَوْا وَكَانُوا يَعْتَدُونَ(78)كَانُوا لَا يَتَنَاهَوْنَ عَنْ مُنْكَرٍ فَعَلُوهُ لَبِئْسَ مَا كَانُوا يَفْعَلُونَ(79)

Telah dila`nati orang-orang kafir dari Bani Israil dengan lisan Daud dan `Isa putera Maryam. Yang demikian itu, disebabkan mereka durhaka dan selalu melampaui batas.
Mereka satu sama lain selalu tidak melarang tindakan munkar yang mereka perbuat. Sesungguhnya amat buruklah apa yang selalu mereka perbuat itu. (QS Al-Maaidah: 78, 79).
Dan sabda Nabi Muhammad shollallohu ‘alaihi wasallam:

(( مَنْ دَعَا إِلَى هُدَىً ، كَانَ لَهُ مِنَ الأَجْرِ مِثْلُ أجُورِ مَنْ تَبِعَه ، لاَ يَنْقُصُ ذلِكَ مِنْ أجُورِهمْ شَيئاً ، وَمَنْ دَعَا إِلَى ضَلاَلَةٍ ، كَانَ عَلَيهِ مِنَ الإثْمِ مِثْلُ آثَامِ مَنْ تَبِعَهُ ، لاَ يَنْقُصُ ذلِكَ مِنْ آثَامِهِمْ شَيئاً )) رواه مسلم .صحيح مسلم – (ج 8 / ص 62)6980 –

Barangsiapa menyeru kepada petunjuk, maka baginya pahala seperti pahala orang yang mengikutinya sampai hari qiyamat, tanpa mengurangi pahala mereka (orang yang mengikuti petunjuk itu) sedikitpun. Dan barangsiapa menyeru kepada kesesatan, maka baginya dosa seperti dosa orang yang mengikutinya sampai hari qiyamat, yang demikian itu tidak mengurangi sedikitpun dari dosa-dosa mereka (orang-orang yang mengikutinya). (HR Muslim, dari Abu Hurairah, Shahih Muslim juz 8 halaman 62, nomor 6980).

32 حَدِيثُ أَبِي سَعِيدٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ : عَنْ طَارِقِ بْنِ شِهَابٍ قَالَ أَوَّلُ مَنْ بَدَأَ بِالْخُطْبَةِ يَوْمَ الْعِيدِ قَبْلَ الصَّلَاةِ مَرْوَانُ فَقَامَ إِلَيْهِ رَجُلٌ فَقَالَ الصَّلَاةُ قَبْلَ الْخُطْبَةِ فَقَالَ قَدْ تُرِكَ مَا هُنَالِكَ فَقَالَ أَبُو سَعِيدٍ أَمَّا هَذَا فَقَدْ قَضَى مَا عَلَيْهِ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ مَنْ رَأَى مِنْكُمْ مُنْكَرًا فَلْيُغَيِّرْهُ بِيَدِهِ فَإِنْ لَمْ يَسْتَطِعْ فَبِلِسَانِهِ فَإِنْ لَمْ يَسْتَطِعْ فَبِقَلْبِهِ وَذَلِكَ أَضْعَفُ الْإِيمَانِ

32 Hadis Abu Said radhiyallahu ‘anh: Diriwayatkan dari Tariq bin Syihab radhiyallahu ‘anh, ia berkata: Orang pertama yang berkhutbah pada Hari Raya sebelum sholat Hari Raya didirikan ialah (Khalifah) Marwan. Seorang lelaki berdiri lalu berkata kepadanya: Sholat Hari Raya hendaklah dilakukan sebelum membaca khutbah. Marwan menjawab: Sesungguhnya kamu telah meninggalkan apa yang ada di sana (yaitu sunnah). Kemudian Abu Said berkata: Adapun orang (yang berbicara mengingkari Marwan) ini benar-benar telah membayar apa yang jadi kewajibannya (yaitu mengingkari kemunkaran), aku telah mendengar Rasulullah shollallohu ‘alaihi wa sallam bersabda: Barangsiapa di antara kamu melihat kemunkaran, maka hendaklah dia mencegah kemunkaran itu dengan tangannya (yaitu kekuasaannya). Jika tidak mampu, hendaklah dicegah dengan lidahnya. Kemudian kalau tidak mampu juga, hendaklah dicegah dengan hatinya (yaitu membencinya). Itulah selemah-lemah iman . (Hadits Muttafaq ‘alaih).
Syaikh Bin Baaz berkata: mengingkari dengan ahti adalah kewajiban atas setiap orang, yaitu membenci kemunkaran dan tak menyukainya, memisahkan diri dari ahlinya (pelakunya) ketika tidak mampu mengingkarinya dengan tangan dan lisan, karena firman Allah Ta’ala:

وَإِذَا رَأَيْتَ الَّذِينَ يَخُوضُونَ فِي ءَايَاتِنَا فَأَعْرِضْ عَنْهُمْ حَتَّى يَخُوضُوا فِي حَدِيثٍ غَيْرِهِ وَإِمَّا يُنْسِيَنَّكَ الشَّيْطَانُ فَلَا تَقْعُدْ بَعْدَ الذِّكْرَى مَعَ الْقَوْمِ الظَّالِمِينَ(68)

Dan apabila kamu melihat orang-orang memperolok-olokkan ayat-ayat Kami, maka tinggalkanlah mereka sehingga mereka membicarakan pembicaraan yang lain. Dan jika syaitan menjadikan kamu lupa (akan larangan ini), maka janganlah kamu duduk bersama orang-orang yang zalim itu sesudah teringat (akan larangan itu)(QS Al-An’am: 68).(Arsip Multaqo Ahlil Hadits 2, juz 1 halaman 543). (haji/tede).

TV Trans7 menampilkan pasangan gay

Saat media massa masih gencar memberitakan kesadisan pelaku pengidap homoseks di dalam membantai pasangannya, eh tahu-tahu stasiun teve swasta TRANS7 pada tanggal 08 Agustus 2008, melalui mata acara EMPAT MATA yang digawangi TUKUL, menampilkan pasangan gay asal Indonesia yang telah menikah di negeri Belanda, karena hukum positif di Indonesia tidak memungkinkan mereka menikah.
Pasangan yang dilaknat Allah itu adalah dokter Mamoto Gultom yang menikah dengan Hendi Sahertian pada tahun 2002 di negeri Belanda, setelah berkenalan sejak 1999 di sebuah café khusus kaum gay di Jakarta.
Tidak bisa disalahkan bila ada yang mempunyai kesan bahwa TV Trans7 berusaha turut memperbaiki citra kaum gay yang menjadi kian rusak akibat perilaku Ryan dan Burhan, dengan menampilkan pasangan gay yang sudah menikah dan tetap hidup rukun hingga bertahun-tahun, sebagaimana coba dikesankan melalui penampilan Mamoto dan Hendi.
Dan tidak bisa disalahkan juga bila ada sejumlah anggota masyarakat yang mempunyai dugaan, “jangan-jangan produser acara EMPAT MATA adalah juga seorang pengidap penyakit homoseks.” Bahkan tidak bisa disalahkan bila ada yang juga menduga-duga bahwa Pemilik dan Direktur stasiun teve swasta Trans7 jangan-jangan mengidap penyakit serupa.
Yang jelas, tidak hanya pasangan Mamoto-Hendi yang dilaknat Allah Subhanahu Wa Ta’ala, tetapi juga mereka yang tolong-menolong di dalam upaya memperbaiki citra buruk kaum gay ini. Seperti, pembawa acara (Tukul), Cameramen, Floor Manager, bahkan penonton yang memberikan applause saat Mamoto atau Hendi memberikan pernyataan yang menjijikkan.
Dalam salah satu kesempatannya, Mamoto menjelaskan, bahwa seseorang dapat memperoleh kenikmatan seksual melalui mulut, alat kelamin dan lubang dubur. Itu semua merupakan karunia Tuhan yang harus dinikmati. Ketika itu, penonton pun bertepuk tangan, seolah-olah menyetujui pernyataan yang menjijikkan itu.
Akhir-akhir ini acara EMPAT MATA yang dibawakan TUKUL kian turun rating-nya. Mungkin, dengan menampilkan pasangan gay Mamoto-Hendi, dua tujuan dapat diraih sekaligus. Pertama, turut memperbaiki citra buruk kaum gay yang kian terpuruk. Kedua, untuk mendongkrak rating dengan menampilkan bintang tamu yang kontroversial. Kalau benar kedua alasan ini yang menjadi tujuan pengelola acara teve swasta tersebut, sungguh amat sangat disayangkan, mereka telah mengabaikan moral demi keuntungan sesaat.
Sikap dan pilihan TV TRANS7 di dalam menampilkan pasangan gay Mamoto-Hendi, apapun maksud dan latar belakang yang menyertainya, kian menunjukkan bahwa pemilik dan pengelola statisun teve swasta kita lebih mendahulukan rating (uang) ketimbang menjadikan stasiun tevenya sebagai media yang berguna di dalam membangun bangsa, terutama membangun moral.

TV penyebar aneka kemusyrikan dan kemaksiatan

Selama ini, statsiun teve di Indonesia dalam rangka mengejar rating, tidak segan-segan menampilkan mata acara yang vulgar, sarat pornografi dan pornoaksi, juga mata acara yang menjajakan kesesatan, kemusyrikan, dan aneka kemunkaran lainnya.
Dulu, goyang ngebor Inul ketika masih dijajakan dari panggung ke panggung, tidak begitu dikenal masyarakat secara luas. Masyarakat yang menggemarinya pun terbatas pada kalangan menegah ke bawah, itu pun di kawasan pesisir, tak jauh dari lokasi prostitusi alias pelacuran.
Namun setelah berkali-kali diberi kesempatan tampil di statisun teve, Inul dan goyang ngebor-nya pun lantas menjadi sangat populer. Rating stasiun teve yang menampilkan Inul berikut goyang ngebor-nya, meningkat tajam. Tarif Inul mencapai miliaran rupiah sekali tampil di teve, begitu juga dengan penampilan off air-nya pasca melambungnya popularitas Inul, mencapai miliaran rupiah, menyebabkan Inul mampu membeli rumah mewah ratusan miliar di kawan elite Pondok Indah, Jakarta Selatan.
Ini menunjukkan bahwa teve di Indonesia mampu memberikan kontribusi yang sangat besar di dalam mensosialisasikan kemunkaran. Setelah Inul sukses dengan goyang ngebor-nya, maka sejumlah pedangdut perempuan pun berkreasi menciptakan goyang maksiat lainnya, seperti goyang patah-patah, goyang gergaji, goyang ngecor, goyang dombret, dan sebagainya.
Ada yang menyimpulkan, sampai kini tidak ada teve di Indonesia yang meraih sukses tanpa maksiat, bersih dari pornografi dan pornoaksi, bersih dari mata acara yang menjajakan kemusyrikan. Kalau benar demikian, ini berarti teve di Indonesia lebih mengarah bukan sebagai agen perubahan yang konstruktif/ membangun, tetapi lebih mengarah sebagai agen perubahan yang destruktif/ merusak.
(nahimunkar.com)

الشذوذ الجنسي وأحكامه ومدى اعتباره مرضا نفسيا

الإثنين 5 ربيع الآخر 1436 – 26-1-2015

رقم الفتوى: 283366
التصنيف: حد اللواط والشذوذ

السؤال

ما حكم الشذوذ الجنسي في الإسلام؟ وهل الإسلام فعلا أفتى في هذه المسألة؟ وإذا اعتبرنا الشواذ مرضى نفسيين فكيف لنا أن نؤاخذهم على تصرفاتهم، فنحن لا نؤاخذ من لديه مرض جلدي بعدم قدرته على الوضوء؟ وأغلب أطباء العلم النفسي أجمعوا على أن الشذوذ الجنسي سلوك طبيعي من خلال دراسات تم إجراؤها لفترة طويلة، وإذا كان هذا هو الحال، فكيف لرب العالمين أن يخلقهم من الشواذ ويعاقبهم على ذنب لم يقترفوه، بل كان من التصرف العفوي عندهم؟.

الإجابــة

الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله وعلى آله وصحبه، أما بعد:

فلا خلاف في حرمة الشذوذ الجنسي، سواء اللواط بين الذكور، أو السحاق بين الإناث، ومقدمات ذلك، وأما عقوبة هاتين الجريمتين: فمختلفة، فاللواط حده القتل، وأما السحاق فليس فيه حد، وإنما فيه التعزير، جاء في الموسوعة الفقهية: اتفق الفقهاء على أن اللواط محرم، لأنه من أغلظ الفواحش، وقد ذمه الله تعالى في كتابه الكريم وعاب على فعله، فقال تعالى: ولوطا إذ قال لقومه أتأتون الفاحشة ما سبقكم بها من أحد من العالمين * إنكم لتأتون الرجال شهوة من دون النساء بل أنتم قوم مسرفون ـ وقال تعالى: أتأتون الذكران من العالمين * وتذرون ما خلق لكم ربكم من أزواجكم بل أنتم قوم عادون ـ وقد ذمه الرسول صلى الله عليه وسلم بقوله: لعن الله من عمل عمل قوم لوط.. اهـ.

وفيها أيضا: لا خلاف بين الفقهاء في أن السحاق حرام، لقول النبي صلى الله عليه وسلم: السحاق زنى النساء بينهن ـ وقد عده ابن حجر من الكبائر… اتفق الفقهاء على أنه لا حد في السحاق، لأنه ليس زنى، وإنما يجب فيه التعزير، لأنه معصية. اهـ.

وراجع في ذلك الفتاوى التالية أرقامها: 267475، 28379، 9006، 16204.

وهذا بالنسبة للفعل، وأما مجرد الميل الذي لا يرقى لأن يكون عزيمة أو تصميما، ولا يترتب عليه قول ولا فعل، فلا يعاقب عليه الإنسان مهما كان سيئا، بل إن مجاهدة صاحبه له، علامة على تقواه، وتعد من الطاعات الكبار التي يستحق عليها الثواب والمدح، وعلى ذلك، فلا يجوز محاسبة الإنسان ومعاقبته أو ازدراؤه على مجرد ميل يوجد فيه بغير تكلف، ولا يتبع فيه نفسه هواها، بل ينبغي أن يعان على الخير واجتناب الفواحش ما ظهر منها وما بطن! وعلى من ابتلي بشيء من ذلك أن يتحلى بالصبر الجميل، على مجاهدة ما يجده بداخله من ميل منحرف، وعلى ما يجده من معاملة الناس له، كما سبق التنبيه عليه في الفتوى رقم: 267901.

وإذا اتضح ذلك، ظهر أنه من المطلوب معاملة هذا النوع من الناس الذي لا يعدو انحرافه مجرد الميل الذي لا يترتب عليه قول ولا فعل ـ معاملة حسنة تناسب حالهم ومجاهدتهم لشرور أنفسهم، وتعينهم على ما يجدونه من اضطراب نفسي أو عضوي.

وأما من وقع في الفعل المحرم: فلا تصح معاملته معاملة المرضى النفسانيين هكذا بإطلاق، بحيث ترفع عنهم المؤاخذة ويبرر لهم خبث فعلهم، ويخفف عنهم من سوء صنيعهم! بل لا بد من الجمع بين الوعظ وبذل النصح، وبين النهي عن المنكر، وبين الردع عن الفساد والعقوبة على الخطأ، كل بحسب حاله وموقعه وقدرته، وهنا ننبه على أن هذه النظرة الخاطئة للفواحش لا تقف عند حد الشذوذ، بل تسير مع أصحابها في تبرير كافة الجرائم، فترجع كل خطيئة إلى عوامل نفسية في التنشئة والبيئة، بما يعني تبرير الجرائم ورفع عقوباتها، بل والتسامح مع أصحابها وإعطائهم مزيدا من الحقوق!!! وتصور هذا وأثره على المجتمعات كافٍ في إبطاله، وقد استشكل السائل نفسه في سؤال آخر له: قطع يد السارق إذا كان يعاني من مرض نفسي يجعله يسرق، كما في السؤال رقم: 2540904، وأما مسألة خلق الإنسان بهذه النزعة: فالصواب أن الله تعالى خلق الإنسان على فطرة سوية، ثم يطرأ الشذوذ وغيره من الآفات بعد ذلك بفعل البيئة، وشياطين الإنس والجن، والنفس الأمارة بالسوء وغير ذلك من العوامل، كما سبق التنبيه عليه في الفتوى رقم:155433.

والله أعلم.